Monday 6 February 2012

..rembulan dan bebintang..


Tadi keluar sebentar mengambil angin malam. Subhanallah, bulan tersenyum memandang bumi. dan bebintang tetap memancarkan sinar.

" anakku, apabila purnama bercahaya, biasanya bintang turut sama bersinar," terngiang suara sang guru , memutarkan kembali ingatan bersamanya.

" benar. apabila terlihat rembulan dan bintang bertebaran di angkasa, barangkali tandanya hari tidak hujan malam itu," ulah sang murid, sambil tersenyum.

segaris senyuman terbit dari sang guru. kemudian dia melanjutkan perbicaraan.

"  Ibarat bintang di langit yang menunjuk jalan kepada para musafir di padang pasir di tengah malam, begitulah para sahabat nabi . Sungguh biarpun jauh dari rembulan , tapi arah yang ditunjukkan tetap ke arah yang sama. Contohilah mereka, moga mendapat petunjuk.
sambungnya,
"orang yang berjuang, akan berhadapan dengan bermacam tribulasi. Akan menghadapi pelbagai kesulitan. Perhatikanlah bagaimana ibrah perjuangan baginda dan sahabat , diseksa, dipulaukan, dan pelbagai lagi cubaan yang diterima. Setelah kewafatan baginda, Islam terus disebarkan oleh para sahabat, seperti Saad Abi Waqas yang telah dihantar ke Negara China . Akhirnya ke hampir ke seluruh pelusuk dunia Islam tersebar. Begitulah bebintang, kadangkala sang rembulan terlindung dek awan, tetapi bebintang tetap terus berkelipan….”


Thursday 2 February 2012

Ibrah Dari Daun



Seusai masa berlalu, saya berjalan di sekitar kawasan rumah. Tenang, aman damai. Angin bertiup sepoi-sepoi bahasa. Suah lama tidak mengecapi semilir petang. Satu ketika, mata ini tertangkap pada daun yang jatuh berguguran menyembah bumi.

 Ada daun yang menghijau. Ada daun yang menguning . ada yang layu. Ada yang baru tumbuh merimbunkan lagi pohon. Yang hijau terus menjalankan proses fotosintesis. Sedang yang layu menunggu waktu untuk gugur ke bumi. Tetapi ada juga daun hijau yang jatuh ke  tanah. Mungkin gugurnya ditiup angin. Atau juga terjatuh saat burung hinggap ke dahan.   Dalam masa yang sama, ada pucuk yang baru tumbuh. Dan pertumbuhannya adalah mengikut dari arah mana cahaya itu datang.

Begitulah ibrah dari dedaunan yang menghiasi pepohonan. Secara lumrahnya manusia akan akan menghadapi kematian pada usia tua. Namun ada ketika belum mencapai usia baligh telah Allah jemput untuk kembali kepadaNya. Biarpun begitu, manusia terus berkembang dan hidup. Ibarat sepohon pokok dipenuhi dedaunan, begitu juga manusia yang memenuhi bumi tuhan.

Simbolik bagi arah tumbuhnya pepohonan mengikut cahaya, adalah merupakan fitrah bagi manusia yang memerlukan petunjuk di dalam kehidupan. Manusia memerlukan agama dalam sebagai satu jalan hidup. Manusia perlu mengbadikan diri pada pencipta, agar diri dapat hidup sebagaimana pepohonan yang menjalankan proses fotosintesis .

Semoga kita menjadi antara dedaunan yang subur dalam rahmat 
Ilahi!